Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sore ini berada di level Rp 14.449.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 53.994 poin (0,88%) ke 6081,402. Sementara indeks LQ45 turun 13,316 poin (1,39%) ke 947,553.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kembali turun 93,295 poin (1,52%) ke 6.042,101. Indeks LQ45 berkurang 18,463 poin (1,92%) ke 942,406.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup negatif 79,12 poin (1,29%) ke level 6.056,271. Sedangkan indeks LQ45 turun 14,28 poin (1,49%) ke level 946,580.
Pada sore harinya, IHSG turun 64,19 poin ke 6.071,202. Sedangkan indeks LQ45 turun 10,12 poin (1,05%) ke level 950,746.
Perdagangan saham ditransaksikan 480.113 kali dengan nilai Rp 8,8 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 249 saham turun dan 133 saham stagnan.
Sementara itu, Bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, di mana Dow Jones turun 2.38%, S&P 500 melemah 2.41% dan Nasdaq Composite negatif 3.41%.
Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan adanya langkah balasan yang dilakukan oleh China pasca Amerika Serikat (AS) resmi memaikkan tarif produk China pada akhir pekan lalu, situasi tersebut memicu kekhawatiran yang dapat mendorong perekonomian AS ke arah resesi.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 124,05 poin ke 21.067,23
- Indeks Hang Seng melemah 428,22 poin ke 28.122,02
- Indeks Komposit Shanghai turun 20,1 poin ke 2.883,61
- Indeks Strait Times berkurang 10,57 poin ke 3.223,71
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 1.125 ke Rp 4.600, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.000 ke Rp 14.000, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 42.850, dan Bayan Resources (BYAN) turun Rp 725 ke Rp 18.075.