Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level Rp 14.250. Nilai tukar rupiah pagi ini sedikit merosot dibandingkan posisi kemarin.
Pada pra perdagangan, IHSG sempat menguat 2,55 poin (0,04%) ke 6.278. Indeks LQ45 melemah 2,423 poin (0,23%) ke 993.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.10 waktu JATS, pelemahan IHSG semakin dalam yakni 11,851 poin (0,19%) ke 6.264. Indeks LQ45 melemah 2,578 poin (0,26%) ke 993.
IHSG melanjutkan pelemahan pada jeda siang hari ini. IHSG turun 13,701 poin (0,22%) ke level 6.262,476. Indeks LQ45 turun 4,457 poin (0,45%) ke 996,185.
Baca juga: Perlukah Bunga Acuan BI Turun? |
Sementara itu pada perdagangan semalam (12/6) bursa saham Wall Street ditutup melemah tipis, dimana Dow Jones turun 0,17%, S&P 500 melemah 0.2% dan Nasdaq negatif 0,38%.
Minimnya sentimen positif menjadi salah satu penahan laju pergerakan indeks pada perdagangan semalam ditarik oleh penurunan saham bank karena prospek penurunan suku bunga AS naik dan saham energi jatuh bersama dengan harga minyak.
Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan harga konsumen AS naik 0,1% pada Mei. Hal itu menunjukkan inflasi yang moderat. Kondisi ini mendukung untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 180,9 poin ke 20.948
- Indeks Hang Seng berkurang 447 poin ke 26.860
- Indeks Komposit Shanghai turun 19,920 poin ke 2.889
- Indeks Strait Times naik 17,59 poin ke 3.190
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 600 ke Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 79.275, Mitra Pinasthika (MPMX) turun Rp 360 ke Rp 1.090, Indo-Rama Syinthetics (INDR) turun Rp 300 ke Rp 5.200.