Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) siang ini stagnan di level Rp 14.230.
Pada pra perdagangan, IHSG naik tipis 6,75 poin (0,1%) ke 6.346,013. Indeks LQ45 menguat 1,7 poin (0,18%) ke 1.013,268.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan 11,86 poin (0,18%) ke 6.351. Indeks LQ45 juga menguat 1,2 poin (0,1%) ke 1.012.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 7,8 poin (0,12%) ke 6.331,435. Sedangkan indeks LQ45 melemah 4,3 poin (0,43%) ke level 1.007,084.
Perdagangan saham ditransaksikan 300.167 kali dengan nilai Rp 4,7 triliun. Sebanyak 192 saham menguat, 167 saham turun dan 141 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,504.00 (+1.35%), NASDAQ ditutup 7,953.88 (+1.39%), S&P 500 ditutup 2,917.75 (+0.97%).
Bursa saham US masih mendapatkan sentimen positif dari keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada 2.5%, dan The Fed membuka peluang untuk menurunkan suku bunga di masa yang akan datang. Bursa saham Eropa ditutup bercampur setelah UK melaporkan data ekonomi inflasi para 2.0% YoY mulai melambat dibandingkan periode sebelumnya 2.1% YoY.
Sedangkan bursa Asia cenderung menguat saat permulaan perdagangan setelah investor mendengar kabar The Fed membuka potensi untuk menurunkan suku bunga. Jepang akan berfokus pada komentar dari BOJ pada hari ini.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 129,5 poin ke 21.463,45
- Indeks Hang Seng naik 260,34 poin ke 28.462,48
- Indeks Komposit Shanghai naik 66,3 poin ke 2.984,15
- Indeks Strait Times naik 26,4 poin ke 3.314,6
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.450 ke Rp 76.825, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 925 ke Rp 20.000, Siloam (SILO) turun Rp 260 ke Rp 4.840.