Deputi Bidang Usaha, Jasa Keuangan, Jasa Survei Dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan belum mendapatkan laporan langsung dari BPK mengenai informasi tersebut.
"Saya belum baca (dugaan BPK laporan keuangan Garuda ada rekayasa) belum baca dari BPK-nya. Kita ikuti saja," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BPK Duga Laporan Keuangan Garuda Direkayasa |
"Jangan berandai-andai. Kan baru di berita, banyak berita sumber sama statement-nya berbeda," tambahnya.
sebelumnya, Anggota I Badan Pemeriksaan Keuangan, Agung Firman Sampurna sebelumnya menyebut secara tegas laporan keuangan Garuda direkayasa.
"Secara umum memang kami melihat ada dugaan kuat terjadi financial enginering, rekayasa keuangan," kata Agung, Kamis (20/6/019).
Dugaan rekayasa yang disoroti BPK terutama mengarah pada pengakuan piutang transaksi antara Garuda Indonesia dengan Mahata Aero Teknologi selaku rekanan penyedia jasa WiFi di Pesawat.
"Itu salah satunya. Tapi intinya banyak temuan, temuannya itu banyak. Temuan maupun rekomendasinya banyak," jelas Agung.