Perusahaan Smelter Asal Bogor Ini Jual Saham Rp 270-300/Lembar

Perusahaan Smelter Asal Bogor Ini Jual Saham Rp 270-300/Lembar

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2019 19:43 WIB
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Trinitan Metals and Mineral Tbk bersiap untuk melantai di pasar modal. Perusahaan menawarkan harga sahamnya di kisaran Rp 270-300 per lembar saham.

Perusahaan pengelola pabrik pemurnian (smelter) untuk logam dan bahan mineral ini melepas sebanyak-banyaknya 333.333.500 saham biasa atau sebanyak-banyaknya sebesar 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).

Secara bersamaan Trinitan Metals and Mineral juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 333.333.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan, atau sebanyak-banyaknya 33,33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Direktur Trinitan Metals and Mineral Widodo Sucipto menambahkan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sebesar 76,28% untuk belanja modal. Belanja modal itu akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan.

"Kami optimis dengan ditawarkannya Saham Perseroan kepada publik dapat membuka peluang pengembangan usaha Perseroan menjadi lebih besar lagi, dan dengan terbukanya kepemilikan modal kepada masyarakat umum maka Perseroan juga berkesempatan untuk dapat mengakses alternatif pendanaan lain yang akan membantu pertumbuhan usaha kami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).

Perusahaan saat ini juga tengah melakukan pengembangan kegiatan usaha, serta penambahan area produksi di Cicadas, Gunung Putri, Kab. Bogor. Kemudian sisa dana IPO sebesar 23,72% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Dalam penawaran umum perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Saham. Untuk periode bookbuilding dilakukan pada 30 Agustus-10 September 2019 dan pencatatan saham dan Waran I di Bursa Efek Indonesia di rencanakan pada tanggal 4 Oktober 2019.


Direktur Utama Perseroan Richard Tandiono menerangkan Perseroan akan memproduksi produk-produk baru seperti Ekstraksi Perak (Ag), Nikel (Ni), Timah Putih (Sn) dan Bismuth (Bi).

"Sehingga Kami dapat terus meningkatkan nilai bahan tambang di Indonesia serta dapat melakukan pemurnian lebih banyak jenis metal dan minerals ke depannya," ucapnya.

Saat ini produk perseroan digunakan oleh pelanggan yang bergerak di bidang industri battery manufacture 71,1%, industry pembuat Antimony Trioxide 11,9%, industri metals processing/smelter 7,3%, industry solder 4,7%, dan industri pertahanan 5,2%. Produk sudah dipasarkan sekitar 56% di pasar lokal dan 44% di ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea, Jepang, China, dan Fiji.


(das/ara)

Hide Ads