Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini melemah ke level Rp 14.135.
Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 22,6 poin (0,35%) ke 6.329. Indeks LQ45 naik 1,9 poin (0,19%) ke 979.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pagi ini. IHSG menguat 24 poin (0,39%) ke 6.331.
Hingga sesi I, IHSG ditutup menguat 13,6 poin (0,22%) ke 6.320.43. Index LQ45 naik 2,4 poin (0,25%) ke level 988,642.
Perdagangan saham ditransaksikan 317.302 kali dengan nilai Rp 4,4 triliun. Sebanyak 219 saham menguat, 148 saham melemah, dan 144 saham stagnan.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,728.15 (+1.41%), NASDAQ ditutup 8,116.83 (+1.75%), S&P 500 ditutup 2,976.00 (+1.30%).
Bursa US mengalami penguatan setelah adanya berita bahwa Tiongkok menginginkan pertemuan perdagangan dipercepat pada bulan Oktober 2019. Hal tersebut diakui oleh beberapa pakar bahwa hasil pertemuan dapat memberikan sebuah peluang positif.
Di samping itu data ekonomi US akan dirilis pada hari ini berupa Non-Farm Payroll yang dimana data otomatis yang diproses pada hari kamis menunjukan peningkatan sebesar 195,000 di atas ekspektasi analis 148,000. Hal ini diartikan untuk mendorong The Fed menurunkan suku bunga pada akhir bulan September.
Mayoritas perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 102 poin ke 21.188
- Indeks Hang Seng naik 114 poin ke 26.629
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 6 poin ke 2.991
- Indeks Strait Times menguat 9 poin ke 3.156
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 725 ke Rp 47.300, Tower Bersama Infrastructure turun Rp 250 ke Rp 6.275, Grand Kartech turun Rp 200 ke Rp 1.500.
(eds/eds)