Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.195.
Pada pra perdagangan Senin (30/9/2019), IHSG turun 6,517 poin (0,11%) ke level 6.190,372. Indeks LQ45 turun 1,691 poin (0,17%) ke 970,756.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG turun semakin dalam 17,193 poin ke 6.179,696. Indeks LQ45 melemah 4,542 poin ke 967,905.
HIngga sesi I berakhir, IHSG turun 35,6 poin ke level 6.161. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,9 poin (0,7%) ke level 965,512.
Pada sesi II, IHSG turun 27,7 poin ke level 6.169. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,3 poin (0,44%) ke level 968.147.
Perdagangan saham ditransaksikan 451.074 kali dengan nilai Rp 8,7 triliun. Sebanyak 165 saham menguat, 258 saham turun, dan 115 saham stagnan.
Baca juga: Dibayangi Aksi Demo, IHSG Diparkir Negatif |
Pada perdagangan semalam Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,820.25 (-0.26%), NASDAQ ditutup 7,939.63 (+1.13%), S&P 500 ditutup 2,961.79 (-0.53%). Bursa US kembali ditutup melemah setelah adanya kabar bahwa US berencana untuk membatasi investasi pada perusahaan Tiongkok.
Hal tersebut tentunya memberikan sentimen negatif kepada investor karena sudah miliaran USD yang diinvestasikan pada index besar di Tiongkok. Namun sepanjang akhir minggu, berita tersebut telah dibantah secara resmi oleh US Treasury yang mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk memblokir investasi ke Tiongkok saat ini.
Di sisi lain, perang dagang akan kembali memanas sesuai dengan rencana Trump dimana tarif yang seharusnya jatuh pada 11 September 2019 kepada produk tiongkok akan mulai efektif pada tanggal 1 Oktober 2019.
Bursa Asia sore ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 melemah 123 poin ke 21.755
- Indeks Hang Seng menguat 137 poin ke 26.092
- Indeks Komposit Shanghai melemah 26 poin ke 2.905
- Indeks Strait Times turun 6,3 poin ke 3.119
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Sinar Mas Multiartha (SMMA) Rp 2.125 ke Rp 8.800, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 625 ke Rp 19.175, Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 500 ke Rp 7.300, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 46.500.
(eds/eds)