Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level 14.200.
Pada pra perdagangan Selasa (1/10/2019), IHSG turun 5 poin (0,08%) ke level 6.163,979. Indeks LQ45 turun 1 poin (0,11%) ke 967,055.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG balik arah lagi ke zona merah. IHSG turun7 poin (0,11%) ke 6.162,08. Indeks LQ45 turun 0,13 poin (0,01%) ke 968,017.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 13,6 poin (0,2%) ke level 6.155. Sedangkan indeks LQ45 turun 5 poin (0,55%) ke level 962,849.
Perdagangan saham ditransaksikan 277.134 kali dengan nilai Rp 3,3 triliun. Sebanyak 161 saham menguat, 193 saham turun, dan 141 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,916.83 (+0.36%), NASDAQ ditutup 7,999.34 (+0.75%), S&P 500 ditutup 2,976.73 (+0.50%). Bursa US ditutup menguat setelah investor optimis terhadap negosiasi US - Tiongkok.
Salah satu pendorongnya adalah saat US mengatakan tidak ada rencana untuk memblokir perusahaan Tiongkok yang mendaftarkan sahamnya secara publik di pasar modal US.
Selain sentimen dari perang dagang, hari Senin lalu merupakan hari terakhir dari kuartal III 2019 yang di mana terjadi window dressing ringan di beberapa bursa secara global.
Bursa Asia dibuka bercampur namun cenderung melemah setelah data ekonomi Jepang terkait manufaktur diumumkan dengan ekspektasi data yang memburuk.
Bursa Asia siang ini mayoritas berada di zona hijau, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 bertambah 143 poin ke 21.898
- Indeks Hang Seng libur
- Indeks Shanghai libur
- Indeks Strait Times bertambah 31 poin ke 3.151
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya ABM Investama (ABMM) Rp 410 ke Rp 1.630, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 11.200, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 250 ke Rp 5.200, Merdeka Copper (MDKA) turun Rp 225 ke Rp 6.000.
(eds/eds)












































