Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini turun ke level 14.173.
Pada pra perdagangan Kamis (3/10/2019), IHSG turun 22 poin (0,37%) ke level 6.033. Indeks LQ45 turun 6 poin (0,67%) ke 935,386.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG jatuh kian dalam. IHSG turun 51 poin (0,85%) ke 6.003. Indeks LQ45 melemah 12 poin (1,3%) ke 928,540.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 42 poin (0,7%) ke level 6.012. Sedangkan indeks LQ45 turun 10,9 poin (1,17%) ke level 930,755.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 284.443 kali dengan nilai Rp 4,6 triliun. Sebanyak 101 saham menguat, 285 saham turun, dan 107 saham stagnan.
Baca juga: Benarkah Indonesia Berada di Jurang Resesi? |
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,078.62 (-1.86%), NASDAQ ditutup 7,785.25 (-1.56%), S&P 500 ditutup 2,887.61 (-1.79%).
Bursa US ditutup melemah kembali dengan tekanan lebih dalam. Penurunan didorong oleh kekhawatiran dari data PMI US yang menurun dan antisipasi dari laporan keuangan perusahaan 3Q19 yang dicurigai akan memburuk. Bursa Asia dibuka melemah setelah mendapat kabar adanya peningkatan tarrif dari US kepada Uni Eropa terkait dengan produk pesawat dan agrikultur sebesar 10% dan 25% secara berurutan. Hal ini memberikan sentimen negatif baru atas perang dagang.
Bursa Asia siang ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 437 poin ke 21.341
- Indeks Hang Seng turun 144 poin ke 25.898
- Indeks Shanghai libur
- Indeks Strait Times melemah 30 poin ke 3.072
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 525 ke Rp 17.300, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 375 ke Rp 9.800, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 45.150, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 225 ke Rp 6.000.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Bank Artos (ARTO) Rp 420 ke Rp 2.110, Golden Flower (POLU) turun Rp 310 ke Rp 2.220, Pollux Properti (POLL) turun Rp 275 ke Rp 6.325, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 51.050.
(eds/zlf)