Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini naik ke level 14.163.
Pada pra perdagangan Senin (7/10/2019), IHSG naik 16 poin (0,27%) ke level 6.077. Indeks LQ45 naik 5 poin (0,56%) ke 940,711.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG bertambah 15,9 poin (0,26%) ke 6.077. Indeks LQ45 naik 2 poin ke 944,864.
Hingga sesi I berakhir, IHSG bergerak turun 30 poin (0,5%) ke level 6.031. Indeks LQ45 melemah 5 poin (0,56%) ke level 937,331.
Menutup sesi II, IHSG bergerak turun hingga 60 poin (1%) ke 6.000. Sedangkan indeks LQ45 turun 11,6 (1,23%) ke level 931.036.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 444.946 kali dengan nilai Rp 7,3 triliun. Sebanyak 131 saham menguat, 272 saham turun, dan 139 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,573.72 (+1.42%), NASDAQ ditutup 7,982.47 (+1.40%), S&P 500 ditutup 2,952.01 (+1.42%).
Bursa US ditutup menguat pada jumat pekan lalu dimana investor percaya bahwa The Fed akan terus menurunkan suku bunga setelah data ekonomi US yang dilaporkan cukup buruk. Data pekerjaan US hanya mencatat 136,000 pekerjaan baru selama september 2019 yang lebih rendah dari ekspektasi yaitu sebanyak 145,000 pekerjaan baru.
Bursa Asia dibuka melemah setelah kerusuhan yang terjadi di Hong Kong pada hari jumat lalu membebani sentimen, namun di luar negara tersebut, bursa Asia lainnya mendapat dorongan dari optimisme atas kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga.
Bursa Asia sore ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 34 poin ke 21.375
- Indeks Hang Seng turun 289 poin ke 25.821
- Indeks Shanghai libur
- Indeks Strait Times naik 23 poin ke 3.101
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Artos (ARTO) naik Rp 520 ke Rp 2.630, Prodia Widyahusada (PRDA) naik Rp 260 ke Rp 4.760, Grand Kartech (KRAH) naik Rp 235 ke Rp 1.180, United Tractors (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 20.400.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) Rp 1.425 ke Rp 44.000, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 650 ke Rp 18.550, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 300 ke Rp 8.000, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 250 ke Rp 6.750.
(eds/ang)