Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini parkir di level Rp 14.138.
Pada pra perdagangan Selasa (15/10/2019), IHSG naik tipis 3 poin (0,05%) ke level 6.130. Indeks LQ45 naik 1 poin (0,07%) ke 955.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG melanjutkan penguatan 10 poin (0,1%) ke 6.136. Sedangkan indeks LQ45 menguat 0,6 poin (0,06%) ke 955.
Hingga sesi I berakhir, IHSG lengser ke level 6.124. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,19 poin (0,02%) ke level 954,284.
Perdagangan saham ditransaksikan 327.394 kali dengan nilai Rp 4 triliun. Sebanyak 166 saham menguat, 185 saham turun, dan 159 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,787.36 (-0.11%), NASDAQ ditutup 8,048.65 (-0.10%), S&P 500 ditutup 2,966.15 (-0.14%).
Bursa saham US ditutup sedikit melemah setelah menguat pada sesi pedagangan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh apa yang telah diantisipasi oleh beberapa investor terjadi yaitu persetujuan dagang antara US-Tiongkok tidak berjalan dengan lancar.
Tiongkok menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lebih banyak untuk membicarakan apa yang telah diajukan untuk perjanjian fase 1 ini. Selain itu US juga menarik mundur pasukan yang telah dikerahkan di daerah Syria serta meningkatkan tarif kepada Turki pada produk besi baja menjadi 50%. Hal tersebut memberikan sentimen negatif bahwa perang dagang makin memanas.
Bursa Asia siang ini mayoritas berada di zona negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 menguat 403 poin ke 22.202
- Indeks Hang Seng turun 27 poin ke 26.494
- Indeks Shanghai berkurang 17 poin ke 2.990
- Indeks Strait Times negatif 4 poin ke 3.120
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 300 ke Rp 6.400, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 225 ke Rp 5.375, Destinasi Tirta Nusantara (PDES) turun Rp 185 ke Rp 1.155, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 175 ke Rp 30.825.
(eds/eds)