Mengutip CNBC Indonesia, Selasa (15/10/2019), harga emas dunia di pasar spot pagi tadi berada di level US$ 1.494,228/ons, naik tipis 0,1%. Harga emas naik tipis sejak pembukaan perdagangan awal pekan ini. Namun harga emas masih di bawah level US$ 1.500/ons.
Investor yang masih wait and see dipercaya menjadi faktor stabilnya harga emas. Harga logam mulia sempat anjlok ketika AS-China kopi darat di Washington dan Presiden Trump dengan optimismenya mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan yang substansial. Namun kenyataannya di balik pernyataan tersebut tersimpan tanda tanya, sebenarnya apa yang disepakati kedua belah pihak?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang menilai bahwa kesepakatan ini tak berarti apa-apa, lantaran tiga tuntutan AS terkait reformasi kebijakan industri serta subsidi hingga devaluasi Yuan belum sampai pada kata sepakat.
Harga emas juga belum mau melonjak drastis lantaran masih menunggu kabar kemajuan dari poros Uni Eropa terkait keluarnya Inggris dari blok Eropa. Minggu ini akan ada pertemuan yang membahas keluarnya Inggris dari UE atau sering disebut Brexit di Brusel.
Harga emas Antam di Indonesia sendiri selama 2 bulan terakhir tercatat bergerak di level Rp 745.000-775.000. Harga emas naik dan turun tipis-tipis setelah terakhir kali melonjak drastis pada awal Agustus lalu yang masih di level Rp 702.500/gram.
Baca juga: Investasi yang Cocok untuk Generasi Milenial |
(eds/eds)