Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menguat ke Rp 14.027.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 20,9 poin (0,33%) ke 6.302. Indeks LQ45 menguat 4 poin (0,44%) ke 1.002.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG bertambah 15,8 poin (0,25%) ke 6.296. Sedangkan indeks LQ45 naik 2 poin (0,22%) ke 1.000.
Pada sesi II, IHSG bertambah 14,6 poin (0,23%) ke 6.295. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,1 poin (0,12%) ke 999.008.
Perdagangan saham ditransaksikan 524.514 kali dengan nilai Rp 9,2 triliun. Sebanyak 177 saham menguat, 231 saham turun, dan 145 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 27,071.42 (-0.07%), NASDAQ ditutup 8,276.85 (-0.59%), S&P 500 ditutup 3,036.89 (-0.08%).
Baca juga: Dolar AS Gencet Rupiah ke Rp 14.045 |
Bursa US ditutup melemah menjelang rapat The Fed untuk menentukan suku bunga. Penurunan yang terjadi ini merupakan hal yang wajar, yaitu aksi taking profit dari bursa US yang beberapa hari ini terus mengalami penguatan. Tidak banyak sentimen lainya selain laporan keuangan kuartal III 2019 yang mendekati akhir bulan Oktober 2019 ini.
Bursa Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan wall street. Investor Asia juga menanti keputusan The Fed dan juga lebih mengawasi perkembangan persetujuan dagang antara US - China yang akan menandatangani kesepakatan tersebut pada sebuah pertemuan di Chile di bulan November.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 131 poin ke 22.843
- Indeks Hang Seng berkurang 119 poin ke 26.667
- Indeks Shanghai turun 14 poin ke 2.939
- Indeks Strait Times bertambah 9 poin ke 3.206
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Multi Bintang (MLBI) turun Rp 450 ke Rp 17.000, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 250 ke Rp 10.675, Asuransi Jiwa Sinarmas (LIFE) turun Rp 250 ke Rp 5.325.
(eds/eds)