Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.105.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 21,153 poin (0,37%) ke 6.111. Indeks LQ45 juga turun 5,6 poin (0,58%) ke 972.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terseret Bursa Asia dan AS, IHSG Dibuka Loyo |
Membuka perdagangan Rabu (4/12/2019), IHSG masih melemah 21,42 poin (0,35%) ke 6.112. Indeks LQ45 juga loyo 3,24 poin (0,33%) ke 974.
Pada sesi I IHSG tercatat masih turun 27,52 poin (0,4%) ke 6.106. Indeks LQ45 turun 3,97 poin (0,4%) ke level 973,8.
Pelemahan terus berlanjut hingga penutupan perdagangan sore ini. IHSG turun 21,017 poin (0,34%) ke 6.112. Sementara indeks LQ45 melemah 3,64 poin (0,37%) ke 974.133.
Perdagangan saham hari ini dihiasi dengan frekuensi perdagangan saham 591.798 kali, transaksi sejumlah 9,6 miliar lembar saham senilai Rp 7 triliun. Sebanyak 142 saham menguat, 256 saham melemah dan 139 saham stagnan.
Baca juga: Dolar AS Masih Perkasa, Pagi Ini Rp 14.120 |
Pada perdagangan Selasa (3/12) bursa saham AS kembali ditutup melemah, setelah 2 hari sebelumnya juga turun. Hal itu setelah komentar dari Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross melemparkan pernyataan kemungkinan jeda jangka pendek dari perang perdagangan AS-China yang menghantam pasar.
Saham blue chip di indeks Dow Jones mencatatkan kinerja terburuknya sejak 8 Oktober. Padahal pekan lalu hampir seluruh saham utama di indeks ini mencetak rekor paling tinggi yang dipicu oleh optimisme bahwa kesepakatan sementara antara Amerika Serikat dan China sedang dikerjakan.
Bursa Asia sore ini juga kompak melemah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 244,6 poin ke 23.135
- Indeks Hang Seng melemah 328 poin ke 26.062
- Indeks Shanghai bertambah 6,58 poin ke 2.878
- Indeks Strait Times turun 19 poin ke 3.159
Saham-saham yang masuk jajaran top loosers di antaranya United Tractors (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 20.700, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.100, Ensecal Putra Megatrading (EPMT) turun Rp 250 ke Rp 2.000, MAP Aktif Adiperkada (MAPA) turun Rp 250 ke Rp 5.000
(das/ang)