Sesaat setelah pemberitahuan pencopotan Ari Askhara pada 5 Desember 2019 lalu, harga saham Garuda Indonesia (GIAA) sempat bergerak negatif. Lalu, bagaimana pergerakan saham GIAA selanjutnya?
Berdasarkan data RTI, Senin (9/12/2019), pergerakan saham GIAA dalam lima hari terakhir tercatat terus negatif. Sejak tanggal 3 Desember 2019, harga saham GIAA yang berada di level Rp 540 terus turun hingga ke level Rp 484.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara per tanggal 5 Desember 2019, harga saham GIAA yang parkir di level Rp 510 turun hingga ke level Rp 484 pada penutupan perdagangan Jumat (6/12).
Harga saham GIAA baru kembali meningkat hari ini pasca pengumuman pencopotan 4 direktur Garuda oleh Erick Thohir pada Sabtu (7/12) lalu. Erick juga mengumumkan akan merombak total Garuda menyusul kasus penyelundupan motor Harley-Davidson.
Hari ini, saham GIAA yang dibuka di level Rp 484 naik 16 poin (3,3%) ke level Rp 500. Saham GIAA sempat naik ke posisi tertingginya hingga siang ini ke level Rp 520. Per pukul 11.30 WIB, saham GIAA tercatat ditransaksikan 3.341 kali dengan nilai Rp 16,1 miliar.
(eds/ang)