Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini melemah ke level Rp 13.998.
Pada pra perdagangan IHSG menguat 7,2 poin (0,12%) 6.194. Indeks LQ45 juga naik 1,5 poin (0,16%) ke 994.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup menguat 6 poin (0,1%) ke 6.193. Sedangkan indeks LQ45 naik 1 poin (0,11%) ke level 993.
Pada sesi II, IHSG bertahan hijau di level 6.193. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,7 poin (0,07%) ke level 993.
Perdagangan saham ditransaksikan 516.496 kali dengan nilai Rp 6,4 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, 184 saham turun, dan 163 saham tak berubah.
Pada perdagangan Jumat (6/12) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik 1,22%, disusul Nasdaq dan S&P 500 yang menguat masing-masing sebesar 1% dan 0,91%.
Penguatan tersebut terdorong oleh beberapa faktor di antaranya adalah data ekonomi AS yang positif pada bulan November kemarin, tercatat data lapangan pekerjaan AS bulan November bertambah sebanyak 266 ribu angka ini merupakan yang terbesar selama 10 bulan terakhir.
Selain itu data pengangguran AS juga tercatat turun di mana saat ini berada di level 3,5% dari sebelumnya sebesar 3,6%.
Sementara itu pernyataan dari pemerintah AS yang menyebut perundingan dagang dengan China hingga saat ini berjalan baik, nyatanya mampu menenangkan pasar meskipun nantinya tarif baru barang impor China berlaku pada 15 Desember mendatang.
Bursa Asia sore ini bergerak variatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 76 poin ke 23.430
- Indeks Hang Seng turun 3,7 poin ke 26.494
- Indeks Shanghai naik 2,4 poin ke 2.914
- Indeks Strait Times turun 14 poin ke 3.179
(eds/ara)