"Perlindungan kepada para pemodal kecil dilakukan atas tindakan yang sifatnya predator atau predatory. Itu saya harapkan terus dilakukan. Sehingga reputasi pasar modal menjadi tempat di mana masyarakat investor dan seluruh stakeholder memusatkan perhatiannya bagaimana mengembangkan secara kredibel dan menjadi tempat investasi," ujar Sri Mulyani dalam acara penutupan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Dia berharap BEI dan OJK terus menerus membersihkan pasar modal dari aksi-aksi yang bisa mencederai reputasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BEI dan OJK terus ingin membersihkan dari transaksi-transaksi maupun pelaku yang dianggap tidak baik yang bisa mencederai reputasi dari BEI," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan, 2019 merupakan tahun yang berat bagi pelaku ekonomi, sehingga dibutuhkan upaya lebih kuat dalam menjaga kinerja pasar modal.
Namun yang cukup menggembirakan, menurut Sri Mulyani, jumlah investor saham naik 40% menjadi 2,4 juta dibandingkan tahun 2018.
"Bagi pemerintah itu kita harus terus agile atau lincah dalam respon perubahan yang terjadi, namun pada saat yang sama harus mampu menjaga resiliensi atau ketahanan dari ekonomi kita sehingga kita mampu menjaga dari gejolak maupun pelemahan global," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Ditutup Sri Mulyani, IHSG Loyo |
(hek/hns)