Mengutip keterbukaan, Sabtu (18/1/2020), Sang penerus bisnis Grup Salim, Anthoni Salim menjadi nama pengendali terakhir Bank Ina bersama pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
Keterbukaan yang dipublikasikan pada 10 Januari 2020 itu mengutip pernyataan Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu dan Direktur Kepatuhan Bank Ina Wardoyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada dampak kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten," bunyi keterbukaan informasi tersebut.
Baca juga: Bank Permata Resmi Dicaplok Bangkok Bank |
Berdasarkan pemegang saham per September 2019, saham Bank Ina dipegang oleh OCBC Securities Pte Ltd (Client A/C) 28,99%, Philadel Terra Lestari 20%. Infolife 17,25%, Liontrust S/A NS Asean Financial Fund 18,29%, DBS Bank Ltd S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 10,49%, dan publik 0,98%.
Pada Januari 2017, Grup Salim mewujudkan niatnya membeli saham Bank Ina Perdana. Grup Salim membeli 29,02% saham Bank Ina lewat NS Financials Fund sebesar 10,58% saham dan melalui NS Asean Financial Fund sebesar 18,44%.
Sementara itu, Pieter Tanuri sebelumnya menjual PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Ia memiliki Bali United yang juga tercatat di BEI dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
(fdl/ara)