BUMN Buyback Saham Rp 8 T Buat Tangkal Aksi Jual Asing

BUMN Buyback Saham Rp 8 T Buat Tangkal Aksi Jual Asing

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 12:45 WIB
Di hari pertama puasa Ramadan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa lanjutkan penguatan dengan kenaikan tipis 2 poin. Investor asing masih terus melepas saham. Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,210 poin (0,04%) ke level 4.947,963. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,563 poin (0,07%) ke level 850,740. Rengga Sancaya/dettikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Sebanyak 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan buyback saham atau pembelian kembali senilai total Rp 8 triliun. Ke-12 BUMN tersebut di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hingga PT Timah Tbk.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dalam satu sampai dua hari ke depan BUMN tersebut akan melakukan buyback secara bertahap sebagai upaya untuk menahan laju pelemahan indeks saham imbas aksi jual (sell off) investor asing.

"Kami sudah bicara, ada 12 BUMN sudah siapkan Rp 8 triliun. Hari ini mereka lagi rapat Komisaris 1-2 hari akan ada informasi tapi tentunya bertahap (buyback) melihat kemampuan dari dalam negeri untuk menahan sell off asing," kata Kartiko di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020).

Selain itu, buyback dilakukan untuk membantu meminimalkan risiko di pasar modal di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun tajam.

"(BUMN juga) galang dana pensiun dan Taspen untuk bantu supaya pergerakan saham lebih stabil," ujarnya.

Pembiayaan buyback akan diserahkan kepada masing-masing emiten BUMN sesuai dengan kemampuannya.

"(Pembiayaan) tergantung likuiditas masing-masing (BUMN). Kalau masing-masing ada yang punya likuiditas lalu yang enggak juga kita perintahkan mereka untuk buyback. Tentunya mereka punya keyakinan bahwa fundamental saat ini lebih baik dibandingkan harga ya mereka bisa masuk," jelasnya.




(dna/dna)

Hide Ads