Indeks saham Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan yang sangat tajam. Indeks Dow Jones kemarin ditutup turun dengan total 20.000 poin untuk pertama kalinya sejak Februari 2017. Jika dilihat dalam sehari turun 6,3% atau 1,338 poin.
Melansir, CNN Business, Kamis (19/3/2020) Indeks turun sangat tajam sehingga menghapus semua keuntungan yang terakumulasi di bawah pemerintahan Trump. Indeks S&P 500 juga turun 5,2% dan hampir jatuh di bawah level Januari 2017, sementara Nasdaq Composite ditutup turun 4,7%.
Namun pada sore hari, New York Stock Exchange sempat dihentikan sementara atau trading halt lantaran S&P turun sampai 7%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Sisa 120 Poin Tinggalkan Level 4.000 |
Awalnya investor percaya diri bahwa wabah coronavirus di China hanya akan berdampak cepat pada ekonomi Amerika. Mencerminkan optimisme itu, Dow mencapai rekor penutupan tertinggi 29.551,42 pada 12 Februari. Tapi sekarang menunjukkan sebaliknya.
Dunia telah sepenuhnya berubah sejak saat itu. Wabah coronavirus sekarang menjadi pandemi. Kondisi ini menutup sebagian besar ekonomi dunia, termasuk di Amerika Serikat. Investor bersiap untuk kemungkinan resesi, mungkin yang terparah.
Sekarang, Dow berjuang hanya untuk menahan level 19.000. Ini anjlok ke serendah 19.056 pada hari Rabu menyusul penghentian perdagangan 15 menit lainnya. Itu berarti Dow telah kehilangan lebih dari 10.400 poin, atau 35%, dari rekor tertinggi.
Baca juga: Boom! Dolar AS Tembus Rp 15.400! |
(das/eds)