Rupiah Jatuh Tersungkur di Tengah Serangan Corona

Rupiah Jatuh Tersungkur di Tengah Serangan Corona

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 21 Mar 2020 05:30 WIB
Ilustrasi dolar AS
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama


Perry Warjiyo mengatakan, langkah stabilisasi nilai tukar yang dilakukannya dengan selalu menyediakan suplai dolar AS di pasar. Tujuannya untuk menenangkan pasar.

"Kami lakukan dengan intervensi baik secara tunai, spot maupun secara forward melalui Domestik Non Delivery Forward. Ini untuk menjaga mekanisme pasar dan agar tidak terjadi kepanikan dan memberikan confidence di pasar," terangnya.

Untuk cadangan devisa (cadev) sendiri, Perry memastikan kondisinya masih lebih dari cukup. Hingga akhir Februari 2020 posisinya masih US$ 130,4 miliar.

"Tentu saja berkoordinasi dengan pemerintah, Menkeu, Menteri BUMN, tentu saja langkah lanjutan akan dilakukan bagaimana kemudian berbagai program maupun pembiayaan budget nanti juga akan didatangkan devisa," tambahnya.

Selain itu, BI juga masih terus melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas oleh investor asing. Total SBN yang sudah dibeli BI dari investor asing mencapai Rp 163 triliun.

"Sehingga ini bisa kurangi tekanan pada pasar SBN. Dengan OJK kami koordinasi dengan menjaga pasar tetap berjalan. Fokus kami menjaga confidence, memastikan bekerjanya mekanisme pasar, dan menjaga kecukupan likuiditas baik rupiah maupun valas," tambahnya.


(das/hns)

Hide Ads