Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim menjawab alasannya melepas seluruh kepemilikan saham di perusahaan yang ia pimpin. Dia bilang penjualan saham dilakukan untuk keperluan pribadi.
Silmy menegaskan penjualan saham ini tidak ada hubungannya dengan posisinya di perseroan. Dirinya menyebut tidak hanya menjual saham di Krakatau Steel, tetapi juga di saham lainnya yang ia miliki.
"Kadang-kadang namanya manusia itu kan ada keperluan. Kalau ada keperluan kan berarti harus ada yang dijual, kalau ada yang dijual kan cari yang gampang dijual kan ada pilihannya banyak. Fixed asset atau yang mudah dijual kan saham, ya sudah jual saham dan yang dijual bukan hanya saham KRAS kok, saham yang lain juga saya jual," katanya ditemui di Gedung DPR RI, Senin (22/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silmy memastikan keputusannya melepas seluruh kepemilikan sahamnya tidak berimplikasi langsung kepada investor karena investor melihat fundamental perusahaan.
"(Setelah dilepas sahamnya naik) ya nggak apa-apa sebenarnya kan antara faktor saya dengan faktor fundamental bisnis kan beda. Kalau saya urusan pribadi, kalau fundamental kan urusan korporasinya, organisasi," ucapnya.
Sebelumnya terungkap dalam surat yang disampaikan Silmy ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi, Silmy melepas 5.400.300 lembar saham KRAS pada 11 Juni 2020. Jumlah yang dilepas setara 0,028% kepemilikan saham di perusahaan pelat merah itu.
Penjualan saham dilakukan di harga Rp 278, Rp 280, Rp 282, dan Rp 284. Dari transaksi tersebut, Silmy diperkirakan mendapatkan dana Rp 1,52 miliar.
(eds/eds)