Sejak masuknya pandemi virus Corona atau COVID-19 ke dalam negeri, pasar modal Indonesia langsung terkena dampaknya. Namun belakangan pasar modal Indonesia kembali pulih yang katanya berkat kalimat 'sakti' Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri pada awal tahun sempat menyentuh level tertingginya di level 6.325. Namun ketika diumumkan adanya kasus pertama COVID-19 di RI pada awal Maret 2020 IHSG terus turun, bahkan sempat menyentuh level 3.937.
Kini IHSG mulai kembali merangkak naik. Hari ini saja IHSG sudah berada di level 4.904.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widito Widodo mengatakan, penguatan pasar modal belakangan ini disebabkan meningkatnya aktivitas transaksi dari investor ritel. Hal itu terlihat dari jumlah SID ritel yang bertransaksi di pasar reguler.
"Jumlah SID ritel itu di Mei saja sudah mencapai 72 ribu, itu saja sudah melebihi rekor yang ada di 2019. Tapi puncaknya di Juni mencapai 103 ribu," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/6/2020).
Menurut data BEI, jika dilihat dari rata-rata SID ritel yang bertransaksi harian di Juni 2020 dengan Juni 2019 terjadi kenaikan drastis mencapai 84%.
Laksono melanjutkan, jika dilihat lebih rinci lagi, di Juni 2020 puncak tertinggi jumlah SID ritel yang melakukan perdagangan terjadi di 8 Juni 2020 yakni sebesar 117 ribu.
Pernyataan Jokowi di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: IHSG Anjlok Parah, Ini Perbandingannya dengan saat Krisis '98 dan Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]