Konglomerat Amerika Serikat (AS), Warren Buffett kembali menambah kepemilikan sahamnya di Bank of America. Aksi ini ia lakukan di saat kekhawatiran akan gelombang kedua pandemi COVID-19 masih membayangi AS dan suramnya prospek ekonomi global.
Berdasarkan laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, perusahaan Buffet, Berkshire Hathaway membeli 33,9 juta saham raksasa perbankan AS pada Senin dan Rabu kemarin.
Dengan begitu, kepemilikan Berkshire di Bank of America meningkat dari sekitar US$ 813,3 juta atau setara Rp 11,4 triliun (kurs Rp 14.000) menjadi US$ 24 miliar atau Rp 336 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai saham Bank of America naik hampir 1% melawan tren negatif pasar saham AS pada penutupan perdagangan Kamis (24/7) kemarin. Serta, mengungguli bank-bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase, Citigroup dan Wells Fargo. Untuk diketahui, Berkshire juga memiliki saham di JPMorgan dan Wells Fargo.
Pada Mei 2020 lalu, Buffet sempat memberikan nada optimis pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire. "Pada dasarnya tidak ada yang bisa menghentikan Amerika. Keajaiban Amerika, sihir Amerika selalu menang dan itu akan terjadi lagi," ujar Buffet dalam rapat pemegang saham tersebut, dikutip dari CNBC, Jumat (24/7/2020).
(ara/ara)