Produsen perangkat lunak keamanan siber McAfee Corp. telah mengajukan penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO). McAfee menambah daftar perusahaan yang bergegas IPO di AS.
Melansir dari CNN, Selasa (29/9/2020) perusahaan yang berbasis di San Jose, California mendaftarkan IPO senilai US$ 100 juta setara Rp 1,49 triliun (kurs Rp 14.900). Perusahaan mengajukan IPO dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS Senin kemarin.
Penawaran yang direncanakan McAfee akan menjadi IPO fantastis. Perusahaan berharap dapat mengumpulkan US$ 3,86 miliar (Rp 56 triliun) pada IPO ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan perangkat lunak telah menyumbang US$ 12,8 miliar (Rp 191 triliun) dari US$ 102 miliar (Rp 1.500 triliun) yang dikumpulkan tahun ini di bursa AS. Saham perusahaan perangkat lunak ini telah naik 78%.
McAfee sebelumnya merupakan unit dari Intel Corp, dengan kesepakatan senilai US$ 7,7 miliar (Rp 115 triliun) pada 2011. Pada 2016, Intel mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk mentransfer 51% sahamnya ke TPG senilai US$ 1,1 miliar (Rp 16 triliun).
Dalam pengajuan IPO, Mcfee mencatat keuntungannya selama 26 minggu berakhir 27 Juni US$ 31 juta (Rp 463 triliun) dari pendapatan US$ 1,4 miliar (Rp 20 triliun). Sedangkan tahun lalu, perusahaan mendapati kerugian senilai US$ 146 juta (Rp 2 triliun) dari pendapatan US$ 1,29 miliar (Rp 19 triliun).
Morgan Stanley, Goldman Sachs Group Inc, TPG Capital, Bank of America Corp. dan Citigroup Inc. memimpin penjualan saham tersebut. McAfee berencana untuk mendaftar di Nasdaq Global Select Market di bawah simbol MCFE.
(Aulia Damayanti/dna)