Pemerintah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel atau ORI seri ORI018 per hari ini, Kamis (1/10/2020). Masa penawaran ini akan ditutup pada 21 Oktober 2020.
Instrumen investasi ini dapat dipesan mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Setelah itu, investor yang akan memperoleh pembayaran kupon ORI 018 pada tanggal 15 setiap bulannya. Kupon ORI 018 akan dibayarkan perdana pada tanggal 15 Desember 2020. Lalu, masa jatuh temponya pada 15 Oktober 2023.
Adapun tingkat imbalan atau yield ORI 018 yang ditawarkan dalam bentuk kupon sebesar 5,7% per tahun dan besaran kupon ORI 018 ini bersifat fixed rate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Returnnya sangat menarik, kita menawarkan untuk ORI 018 ini sebesar 5,7% dan itu sifatnya fixed," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam webinar launching ORI 018, Kamis (1/10/2020).
Bila tingkat imbalan yang ditawarkan sebesar itu, berapa keuntungan yang bisa didapat investor dengan nilai investasi Rp 1 juta?
Di bawah ini adalah ilustrasi perhitungan keuntungan/kerugian bila berinvestasi di ORI 018:
ILUSTRASI 1
Membeli saat penawaran ORI 018 ditawarkan sebesar Rp 1.000.000, dengan kupon 5,7%. Bila SBN tersebut tidak dijual sampai jatuh tempo, maka keuntungan (kupon) yang diperoleh adalah:
Kupon/imbalan = 5,7% x Rp 1.000.000 x 1/12 = Rp 4.750/bulan. Kupon/imbalan tersebut dibayarkan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. Ditambah, pokok SBN dibayarkan kembali rekening investor sebesar Rp 1.000.000.
Sehingga total yang didapat saat jatuh tempo (total kupon 3 tahun yang didapat Rp 171.000) sebesar Rp 1.171.000
Simak Video "Video: Kala Sri Mulyani Ungkap Surat Utang Negara Laku Keras di Tengah IHSG Anjlok"
[Gambas:Video 20detik]