Ditentang Buruh, Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Vitamin Buat IHSG

Ditentang Buruh, Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Vitamin Buat IHSG

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 06 Okt 2020 15:15 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja ternyata memberikan sentimen positif bagi pasar modal. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini saja sudah sempat berada di atas 1%.

SVP Research PT Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menilai, penguatan IHSG saat ini cukup banyak dipengaruhi oleh pengesahan RUU yang terbilang kontroversial itu. Sebab para pelaku pasar percaya Omnibus Law Cipta Kerja bisa memberikan dampak positif bagi investasi asing di Indonesia

"Omnibus law sangat berpengaruh positif kepada ekonomi dan IHSG. Dengan disahkan Omnibus Law tentunya akan berdampak sangat positif bagi investasi jangka panjang di Indonesia. Khususnya sektor manufaktur yang memanfaatkan adanya relokasi manufaktur dari China ke negara-negara Asean khususnya Indonesia. This will boost FDI," terangnya kepada detikcom, Selasa (6/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan meningkatnya investasi, dipercaya akan berpengaruh kepada neraca perdagangan Indonesia. Dengan begitu akan mengurangi ketergantungan arus masuk modal melalui pasar modal, dan menstabilkan rupiah.

Janson menilai penguatan IHSG akan terus berlanjut. Dalam jangka pendek IHSG bisa menguat hingga mencapai level 5.150.

ADVERTISEMENT

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas juga menilai hal yang sama. Dia juga yakin Omnibus Law Cipta Kerja bisa mendorong Foreign Direct Investment (FDI)

"Ketika banyak investasi asing yang masuk artinya ada arus kas yang masuk positif untuk Indonesia," ucapnya.




(das/eds)

Hide Ads