Harga saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) terus melesat jelang penggabungan atau merger tiga bank syariah BUMN. Hingga jeda siang perdagangan saham, nilai BRIS meroket hingga 25%.
Informasi merger ini diketahui dari undangan konferensi pers yang akan dilaksanakan oleh Kementerian BUMN sore nanti. Mengutip data perdagangan RTI, Selasa (13/10/2020), pada pukul 12.00 WIB, saham BRIS melesat 25% atau naik 225 poin ke level Rp 1.125/saham.
Saham BRI Syariah dibuka pada perdagangan pagi ini di level Rp 920/saham, kemudian melesat ke Rp 1.045/saham, hingga kemudian ke nilai tertinggi saat ini Rp 1.125/saham. Nilai transaksi saham BRIS berada di angka Rp 981,6 miliar dan volume perdagangan 908,01 juta lembar saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Indeks Harga Saham Kumulatif (IHSG) siang ini parkir di zona merah. IHSG turun 15 poin (0,31%) ke level 5.077. Indeks LQ45 juga turun 4 poin (0,62%) ke level 772.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN memutuskan untuk menggabungkan seluruh entitas bisnis bank syariah milik bank-bank BUMN (Himbara). Dengan dilakukannya merger bank syariah BUMN akan menjadi sejarah baru bagi industri perbankan syariah nasional.
Ada 3 bank syariah BUMN yang akan dimerger yakni PT BRI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri dan PT BNI Syariah. Kabarnya penandatanganan MoU untuk merger itu sudah dilakukan kemarin.