Perusahaan game asal China, Playtika Holding Corp dikabarkan mau melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS). Pihak Playtika sendiri sudah mengirimkan dokumen kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk penawaran umum perdana atau IPO.
Ukuran penawaran dan kisaran harga Playtika sendiri belum ditentukan. Namun langkah Playtika go public menjadi tidak biasa karena banyak perusahaan negeri Tirai Bambu yang mempertimbangkan kembali aksi tersebut di tengah meningkatnya ketegangan China dengan AS.
Apalagi, Amerika Serikat telah meningkatkan pengawasannya terhadap perusahaan asal China yang ingin mendaftar melantai di Nasdaq dan bursa sejak awal tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sumber Reuters yang dikutip, Jumat (16/10/2020) Playtika telah menyewa Morgan Stanley dan bank lainnya untuk menjamin aksi IPO. Perusahaan menyewa bank untuk IPO hingga US$ 1 miliar. Rencananya IPO akan berlangsung pada akhir 2020 atau awal 2021.
Playtika adalah perusahaan baru yang memanfaatkan meningkatnya permintaan game seluler saat masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah selama pandemi Corona. Hingga saat ini, Playtika memiliki lebih dari 30 juta pengguna aktif.
Pada 2016, sekelompok investor Tiongkok termasuk Giant Network Group Co Ltd dan Yunfeng Capital atau sebuah ekuitas swasta yang didirikan Jack Ma mengakuisisi Playtika dari Caesars Interactive Entertainment senilai US$ 4,4 miliar.