Pengamat: Bila Joe Biden Menang Pilpres AS, Dolar AS Bakal ke Rp 14.500

Pengamat: Bila Joe Biden Menang Pilpres AS, Dolar AS Bakal ke Rp 14.500

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2020 12:30 WIB
Melanjutkan tren positif sejak Selasa kemarin, nilai tukar rupiah menguat melawan dolar AS.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sentimen pilpres Amerika Serikat (AS) yang berlangsung hari ini ditambah kabar sudah ditekennya UU Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo tadi malam membawa pengaruh signifikan pada pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah.

Nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah pagi ini berada di level Rp 14.620 atau melemah sekitar 46 poin (0,3%) dari level kemarin. Diyakini nilai tukar dolar AS bakal terus melemah atau dengan kata lain Rupiah bakal terus menguat.

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, penguatan nilai tukar rupiah ini terjadi sebab pasar tengah menyambut positif kedua sentimen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya apa bahwa pasar merasa senang, meresa happy dengan pilpres di AS, kemudian data ekonomi di Tiongkok cukup bagus, kemudian UU Cipta Kerja ditandatangani oleh pemerintah yaitu oleh Presiden Joko Widodo," ujar Ibrahim kepada detikcom, Selasa (3/11/2020).

Rupiah sepanjang pekan ini kemungkinan besar akan semakin menguat ke level Rp 14.500.

ADVERTISEMENT

"Kalau seandainya tembus di Rp 14.500 kemungkinan besar rupiah itu akan, di bulan-bulan November ini dia akan kembali ke Rp 14.350," sambungnya.

Namun, penguatan di level Rp 14.350 itu hanya bersifat sementara untuk kemudian bakal melemah lagi di rata-rata Rp 14.500 sampai akhir tahun.

"Tetapi nanti akan kembali lagi melemah dan kemungkinan besar akan ditutup di akhir tahun di Rp 14.500 an," imbuhnya.

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee. Menurut Hans, rupiah akan semakin menguat apabila Pilpres AS dimenangkan oleh Joe Biden.

"Biden cenderung menyebab dolar lebih melemah posisinya karena dia akan bikin stimulus lebih banyak sehingga posisi dolar akan cenderung tertekan ke bawah kalau Biden menang. Kemudian tidak ada perang dagang, itu akan cenderung Biden menyebabkan dolar melemah. Rupiah akan menguat," terangnya.

Sedikit berbeda dari Ibrahim, Hans meyakini penguatan rupiah hanya sampai ke level Rp 14.500 saja.

"USDIDR cenderung konsolidasi dengan support Rp 14.635 - Rp 14.500 dan resistance di level Rp 14.700 sampai Rp 14.800," timpalnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads