PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada periode 9 bulan pertama tahun 2020 mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 14,15 triliun.
"Hingga akhir September 2020 perseroan mencatatkan laba secara konsolidasi Rp 14,15 triliun dengan jumlah aset Rp 1.447,85 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/11/2020).
Ini artinya laba bersih BRI tercatat mengalami penurunan sekitar 42,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 24,8 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pendapatan Anjlok, Garuda Rugi Rp 15 T |
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga bersih yang menjadi Rp 56,05 triliun atau turun 7,47% dibandingkan kuartal III tahun sebelumnya Rp 60,58 triliun.
"Laba memang tidak setinggi tahun lalu, tetap positif tapi pertumbuhan tetap negatif. Itu kan pilihan, situasi seperti sekarang ini kita kejar laba apa kejar selamat dulu?" jelas dia.
BRI mencatatkan kredit Rp 935,34 triliun atau tumbuh 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 891,97 triliun. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 1.131,92 triliun atau naik 18% dibandingkan periode kuartal III 2019 sebesar Rp 959,24 triliun.