Barito dan Ramayana Digusur dari Indeks LQ-45

Barito dan Ramayana Digusur dari Indeks LQ-45

- detikFinance
Jumat, 27 Jan 2006 11:00 WIB
Jakarta - Bursa Efek Jakarta (BEJ) menggusur saham PT Barito Pacifik Timber Tbk (BRPT) dari daftar 45 saham paling likuid dan memiliki kapitalisasi besar (Indeks LQ-45) untuk periode Februari-Juli 2006.Selain Barito, saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga dikeluarkan dari daftar saham favorit investor tersebut.Sementara dua nama baru yang bercokol di jajaran saham elit tersebut adalah PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Multipolar Tbk (MLPL)."Perusahaan yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ-45 didasarkan pada tolok ukur likuiditas dan kapitalisasi pasar," kata Kadiv Perdagangan BEJ, Supandi dalam penjelasannya Jumat (27/1/2006).Perubahan komposisi Indeks LQ-45 ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2006. Berikut 45 emiten favorit yang masuk saham Indeks LQ-45:Astra Agro Lestari (AALI), Adhi Karya (ADHI), Polychem Indonesia (ADMGH), Aneka Tambang (ANTM), Astra Internasional (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Danamon (BDMN), Berlian Laju Tanker (BLTA).Bank Mandiri (BMRI), Bakrie & Brothers (BNBR), Bank Niaga (BNGA), Bank Internasional Indonesia (BNII), Bank Permata (BNLI), Bumi Resources (BUMI), Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Ciputra Surya (CTRS), Energi Mega Persada (ENRG).Gudang Garam (GGRM), Gajah Tunggal (GJTL), International Nickel Indonesia (INCO), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Indosat (ISAT), Jakarta International Hotel & Development (JIHD), Kawasan Industri Jababeka (KIJA).Kalbe Farma (KLBF), Bank Lippo (LPBN), PP London Sumatra (LSIP), Medco Energi Internasional (MEDC), Multipolar (MLPL), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Palm Asia Corpora (PLAS), Bank Panin Indonesia (PNBN), Panin Life (PNLF).Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Semen Cibinong (SMCB), Summarecon Agung (SMRA), Timah (TINS), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), Telkom (TLKM), Bakrie Sumatra Plantations (UNSP), United Tractors (UNTR) dan Unilever Indonesia (UNVR). (ir/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads