Vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) dan disimpan di Bio Farma, Bandung. Pada awal 2021 sebanyak 1,8 juta dosis vaksin akan datang lagi.
Menanggapi hal tersebut Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan jika perusahaan negara yang mendistribusikan vaksin ini akan memiliki posisi yang berbeda. Dia mencontohkan sebelumnya sempat menyebut Kimia Farma (KAEF) sebagai perusahaan pendistribusi vaksin.
"Kita ikutan memberkahi, dengan membantu perusahaan negara, BUMN, yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Niatin kayak gini. Niatin nyenengin emak bapak. Ngumpulin cuan buat kuliah, buat nikah, yang nggak ngerepotin emak bapak. Niatin nanggung hidup adik, kaka, dan keluarga. Niatin buat bangunin dan beliin rumah bokap nyokap. Niatin buat pergi umrah. Niatin buat rutin sedekah ke PPPA Daqu. Bantu adik adik se Indonesia yang lagi mengafal Qur'an. Niatin ngangkat anak anak yatim. Bisa juga lewat PPPA atau mangga di sekitar, langsung," tulis dia dalam akun Instagramnya, Senin (7/1/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf Mansur mengungkapkan sebelum membeli saham bisa berdoa agar tidak salah langkah. Kemudian mendoakan perusahaan yang sahamnya dibeli agar menjadi perusahaan yang barokah, profesional, dan menguntungkan masyarakat serta negara.
"Asli, mulia banget. Ratusan ribu penyerbu saham KAEF, ngalirin kebaikan2 model gini. Wuah, jadi SENTIMEN SANGAT POSITIF. InsyaaAllah. Bikin dunia asing bingung, biar belajar juga the Beauty of Islam. The Beauty of any religions di Indonesia. Bahwa uruan agama, bisa juga dibawa ke urusan saham. Subhaanallaah. Agama bukan jadi sesuatu yang jauh dan teramat jauh. Sexy malah. Keren. Ini juga dakwah adanya. Pintunya aja, pintu saham," jelasnya.
Dia menyampaikan hal ini bukanlah rekomendasi namun untuk merespons bacaan yang sebelumnya mungkin sudah dibaca para rekannya.
"Bukan rekomendasi, tapi bagian dari ngajar. Itu banyak di IG, sampai berapa postingan tuh sampai (postingan) barusan," kata dia. Dia mengungkapkan postingan di akun Instagram terkait saham ini memang bertujuan agar masyarakat melek investasi.
(kil/ara)