Vaksin Corona di Depan Mata Bikin Wall Street Naik

Vaksin Corona di Depan Mata Bikin Wall Street Naik

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 09 Des 2020 09:57 WIB
Traders work on the trading floor on the final day of trading for the year at the New York Stock Exchange (NYSE) in Manhattan, New York, U.S., December 29, 2017. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: Reuters
Jakarta -

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup lebih tinggi dibandingkan perdagangan Selasa. Hal ini karena indeks S&P dan Nasdaq mencatatkan rekor tertinggi karena adanya sentimen positif dari vaksin COVID-19 yang mulai menjadi titik terang.

Mengutip Reuters, saham Hohnson & Johnson juga naik 1,73% dan turut mengerek Dow Jones serta S&P 500. Hal ini terjadi setelah adanya pernyataan jika perusahaan sudah masuk ke uji coba tahap akhir vaksin COVID-19 untuk dosis tunggal.

Dow Jones Industrial Average naik 104,09 poin atau 0,35% menjadi 30.173,88, S&P 500 naik 10,29 poin, atau 0,28%, menjadi 3.702,25 dan Nasdaq Composite naik 62,83 poin, atau 0,5%, menjadi 12.582,77.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu saham Pfizer Inc naik 3,18% karena vaksinnya sudah disetujui oleh regulator kesehatan AS untuk penggunaan secara massal.

Direktur Investasi di US Bank Wealth Management Bill Northey mengungkapkan sebelumnya memang sempat terjadi posisi yang paling rendah.

ADVERTISEMENT

Namun dengan persetujuan vaksin di sejumlah negara ini bisa menjadi harapan baru. "Tekanan pada ekonomi mulai membaik tergantung dari sektor kesehatan yang menjadi faktor pendorongnya," jelas dia dikutip dari Reuters, Rabu (9/12/2020).

Dia menyebutkan para investor memang menanti stimulus yang lebih besar untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dan lockdown di California.

Pimpinan Senat Mitch McConnell mengungkapkan jika parlemen harus kembali menggelontorkan paket-paket bantuan untuk masyarakat.

Kongres yang digelar minggu ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan baru untuk bantuan di masa pandemi. Analis menyebutkan perhatian investor kini mulai terpecah ke persetujuan vaksin hingga distribusi vaksin di sejumlah negara.

Tak hanya meningkat, saham Boeing Co juga merosot 0,67% hal ini terjadi karena adanya pembatalan 63 unit pesawat berjenis jet 737 MAX.

(kil/zlf)

Hide Ads