Banyak investor optimistis menuju tahun 2021 pasar saham akan pulih. Investor percaya lebih banyak stimulus dari pemerintahan Joe Biden, banyaknya bantuan Federal Reserve, dan vaksin Corona.
Namun, itu bukan jaminan. Sebab, saham telah naik cukup tinggi pada tahun ini.
Mengutip CNN, Kamis (10/12/2020), Dow, S&P 500, Nasdaq dan Russell 2000 mencapai rekor tertinggi baru pada hari Jumat. S&P 500 naik hampir 15% tahun ini sementara Nasdaq telah melonjak hingga 40%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar telah memperkirakan pemulihan dari COVID-19 sampai batas tertentu dan puncak pendapatan baru. Jika dunia tidak kembali normal, investor akan kecewa," kata Brad Neuman, direktur strategi pasar Alger.
Ekspektasi mendapat keuntungan di tahun 2021 saat ini setinggi langit. Menurut perkiraan yang dikumpulkan oleh FactSet, para analis memperkirakan peningkatan pendapatan tahun ke tahun lebih dari 15% untuk kuartal pertama, lonjakan hampir 45% untuk kuartal kedua, dan kenaikan 22% untuk seluruh tahun 2021.
Kepala strategi ekuitas Stifel, Barry Bannister menilai, proyeksi itu tidak realistis. Menurutnya, proyeksi pendapatan untuk tahun 2021 adalah 11% di bawah perkiraan konsensus Wall Street.
Investor juga tampaknya bertaruh bahwa beberapa vaksin COVID-19 akan tersedia secara luas pada tahun 2021 dan cukup banyak orang yang akan mendapatkannya. Namun, penyaluran vaksin bukan perkara mudah.
"Vaksin itu berita bagus. Tapi bagaimana rata-rata orang akan mendapatkannya? Bagaimana jika ada masalah dengan logistik dan rantai pasokan?" tanya JJ Kinahan, kepala strategi pasar TD Ameritrade.
Berlanjut ke halaman berikutnya.