Persetujuan Vaksin Pfizer Bikin Pasar Saham Dunia Bergairah

Persetujuan Vaksin Pfizer Bikin Pasar Saham Dunia Bergairah

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 21:16 WIB
90 year old Margaret Keenan, the first patient in the UK to receive the Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine, administered by nurse May Parsons at University Hospital, Coventry, England, Tuesday Dec. 8, 2020. The United Kingdom, one of the countries hardest hit by the coronavirus, is beginning its vaccination campaign, a key step toward eventually ending the pandemic. (Jacob King/Pool via AP)
Foto: AP/Jacob King
Jakarta -

Pasar saham di Asia-Pasifik merespons persetujuan vaksin COVID-19 Pfizer. Atas kabar gembira tersebut, perdagangan saham di sejumlah negara bergerak positif.

Melansir CNBC, Senin (14/12/2020), saham China Daratan lebih tinggi pada hari itu, di mana komposit Shanghai naik 0,66% menjadi 3.369,12, sedangkan komponen Shenzhen naik 1,011% menjadi 13.692,13.

Namun, Indeks Hang Seng di Hong Kong merosot sekitar 0,44% dan ditutup pada 26.389,52.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,3% dan ditutup pada 26.732.44, sedangkan indeks Topix naik 0,48% dan mengakhiri perdagangannya di 1.790,52.

Survei triwulanan Bank of Japan menunjukkan pada hari Senin bahwa sentimen bisnis di Jepang membaik dalam tiga bulan hingga Desember. Indeks utama untuk sentimen produsen besar meningkat menjadi minus 10 dibandingkan dengan minus 27 pada bulan September.

ADVERTISEMENT

Di Asia Tenggara, Indeks Straits Times Singapura memimpin kenaikan di antara pasar-pasar utama di kawasan ini karena naik 1,29% dan ditutup pada 2.858,14.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong hari Senin mengumumkan bahwa Otoritas Ilmu Kesehatan negara itu telah menyetujui vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech, dengan pengiriman pertama akan tiba pada akhir bulan ini. Vaksin lain juga diharapkan tiba di negara itu dalam beberapa bulan mendatang.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami akan memiliki cukup vaksin untuk semua orang di Singapura pada kuartal ketiga 2021," kata Lee.

Jumlah kasus COVID-19 di negara itu tetap rendah selama beberapa minggu terakhir, dengan nol atau satu kasus baru dilaporkan dalam statistik hariannya.

Di Korea Selatan, Kospi turun 0,28% menjadi ditutup pada 2.762,20. Korea Selatan baru-baru ini menghadapi gejolak kasus COVID-19, yang mana negara tersebut melaporkan beban kasus harian terbesar yang pernah terjadi pada hari Minggu.

Sementara itu saham Australia naik tipis hari ini, dengan S&P / ASX 200 naik 0,26% menjadi 6.660,20.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit lebih rendah.

Dalam perkembangan virus Corona di Amerika Serikat, Direktur CDC Robert Redfield telah menandatangani vaksin COVID-19 Pfizer. AS sudah mulai mengirimkan dosis ke ratusan pusat distribusi di seluruh negeri.

(toy/dna)

Hide Ads