Bursa Saham AS Beri Sinyal Positif, Apa Pemicunya?

Bursa Saham AS Beri Sinyal Positif, Apa Pemicunya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Des 2020 09:05 WIB
Bursa saham Wall Street di AS
Foto: Reuters
Jakarta -

Bursa saham Wall Street menunjukkan tanda-tanda kenaikan menjelang perayaan natal dan tahun baru. Indeks Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi dengan kenaikan 1,25%

Dilansir dari Reuters, Rabu (16/12/2020), optimistisme pemulihan ekonomi Amerika Serikat karena adanya stimulus pemerintah dan vaksin membuat para investor lebih pede.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dilaporkan baru saja mengundang para pemimpin kongres untuk bertemu pada Selasa malam dalam upaya menyelesaikan kesepakatan stimulus baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Fed juga diperkirakan akan memberi sinyal suku bunga rendah untuk masa mendatang dalam pertemuan dua hari mulai Selasa. Peluncuran vaksin virus Corona baru-baru ini diharapkan dapat meningkatkan prospek bank sentral tahun 2021.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,13% menjadi berakhir pada 30.199,31 poin, sedangkan S&P 500 naik 1,29% menjadi 3.694,62.

ADVERTISEMENT

Saham Nasdaq Composite naik 1,25% menjadi berakhir pada 12.595,06, melebihi rekor penutupan tertinggi sebelumnya pada 8 Desember.

Didukung oleh Apple, indeks sektor teknologi S&P 500 menguat 1,6%. Saham Apple melonjak 5%, menjadi level tertinggi sejak September. Menguatnya saham Apple juga disinyalir karena rencana peningkatan produksi iPhone sebesar 30% di 2021.

Sementara itu, peningkatan likuiditas dan suku bunga pinjaman telah mengirim investor berbondong-bondong ke instrumen saham.

"Kami mengalami kenaikan harga dan pendapatan turun dan kami masih memiliki risiko terhadap ekonomi di luar sana, jadi di situlah potensi tantangannya," kata Mike O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Stamford, Connecticut.


Hide Ads