Wall Street Semringah Menanti Stimulus Fiskal

Wall Street Semringah Menanti Stimulus Fiskal

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 18 Des 2020 09:59 WIB
Traders work on the trading floor on the final day of trading for the year at the New York Stock Exchange (NYSE) in Manhattan, New York, U.S., December 29, 2017. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: Reuters
Jakarta -

Wall Street ditutup di level rekor tertinggi pada Kamis (17/12). Hal itu didorong harapan para investor bahwa Washington akan memberi bantuan fiskal tambahan sebelum akhir 2020.

Partai Republik dan Demokrat semakin dekat untuk menyetujui bantuan baru sebagai tanggapan terhadap krisis yang telah menewaskan hampir 309.000 orang Amerika dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

"Ini semua tentang stimulus hari ini dan ekspektasi menuju kesepakatan," kata Direktur Penelitian di GraniteShares New York City, Ryan Giannotto dikutip dari Reuters, Jumat (18/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkembangan vaksin juga mengangkat pasar, Moderna Inc menunggu persetujuan AS untuk menyebarkan vaksin COVID-19 kedua bagi negara tersebut. Saham Moderna naik 5%.

S&P 500 naik sekitar 15% sepanjang tahun 2020 meskipun terjadi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19. S&P 500 naik 21,31 poin atau 0,58% menjadi 3.722,48, dan Dow Jones Industrial Average naik 148,83 poin atau 0,49% menjadi 30.303,37.

ADVERTISEMENT

Nasdaq Composite yang ditutup pada rekor tertinggi untuk hari ketiga berturut-turut bertambah 106,56 poin atau 0,84% menjadi 12.764,75. Russell 2000 naik hampir 1,3% menjadi 1.978.

Volume di bursa AS adalah 10,5 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,4 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Sektor dengan kinerja terbaik seperti teknologi paling berisiko mengalami kemunduran. Sementara beberapa sektor yang lebih tidak disukai seperti keuangan dan energi mendapatkan perhatian baru karena investor mencari penawaran. Indeks real estat, material, dan kesehatan S&P 500 masing-masing naik lebih dari 1%.

Google-parent Alphabet turun hampir 1% setelah sekelompok 38 negara bagian dan teritori AS mengajukan keluhan antimonopoli yang menuduh Google mencoba memperluas monopoli pencariannya untuk mendominasi televisi dan mobil.

Accenture melonjak 6,9% setelah menaikkan perkiraan penjualan tahunan dan mengalahkan perkiraan pendapatan kuartalan karena periode kerja dari rumah yang diperpanjang meningkatkan layanan digital, cloud, dan keamanannya.

General Mills Inc naik 1,3% setelah mengalahkan estimasi laba kuartal II-2020, didorong oleh penjualan makanan hewan dan prod

(zlf/zlf)

Hide Ads