Sritex Tepis Isu Liar Skandal Bansos

ADVERTISEMENT

Sritex Tepis Isu Liar Skandal Bansos

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 10:42 WIB
Presiden Direktur PT Sri Rezeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan (tengah) bersama jajaran direksi dan komiasaris berbincang usai mengikuti rapat umum pemegang saham, Jakarta, Kamis (18/5). PT Sri Rezeki Isman (Sritex) membagikan deviden sebesar Rp 55.78 Milliar atas laba bersih perusahaan pada 2016.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Jagat dunia maya tengah dihebohkan kabar tentang keterkaitan Gibran Rakabuming Raka dalam persoalan bansos. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dikabarkan memberikan rekomendasi sebuah perusahaan untuk membuat tas bansos.

Perusahaan yang dimaksud adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu perusahaan pun membantahnya.

"Tidak benar," kata Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (21/12/2020).

Joy menegaskan bahwa perusahaan yang bermarkas di Solo itu justru yang ditawari oleh pihak Kemensos untuk memproduksi tas bansos, bukan direkomendasikan Gibran.

"Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," tegasnya.

Seperti diketahui, KPK menjerat Juliari Batubara sebagai tersangka dalam kasus korupsi bansos Corona. Dia dijerat bersama empat orang lainnya, yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke.

Dua nama awal merupakan pejabat pembuat komitmen atau PPK di Kemensos. Sedangkan dua nama selanjutnya adalah pihak swasta sebagai vendor dari pengadaan bansos.

KPK menduga Juliari menerima jatah Rp 10 ribu dari setiap paket sembako senilai Rp 300 ribu per paket. Total setidaknya KPK menduga Juliari Batubara sudah menerima Rp 8,2 miliar dan Rp 8,8 miliar.

(das/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT