Dikabarkan Merger dengan Tri, Saham Indosat Malah Merosot 5%

Dikabarkan Merger dengan Tri, Saham Indosat Malah Merosot 5%

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 22 Des 2020 11:32 WIB
Indosat Ooredoo
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Pemilik emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT), Ooredoo QPSC dikabarkan sedang menyelesaikan pembicaraan terkait penggabungan usaha (merger) dengan CK Hutchison Holdings Ltd asal Hong Kong yang memiliki Tri Indonesia.

"Hutch sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi Indonesia dengan PT Indosat," kata sumber Bloomberg seperti dikutip Selasa (22/12/2020).

Anehnya, kabar itu membuat harga saham Indosat langsung merosot. Dikutip dari data perdagangan RTI, pada pukul 11.12 JATS, saham ISAT turun 275 poin atau 5% ke level Rp 5.225 per lembar saham. Pada penutupan sebelumnya, saham ISAT tercatat ditutup pada level Rp 5.500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham ISAT sendiri dibuka pada level Rp 5.625 per lembar saham. Nilai transaksi saham ISAT berada di angka Rp 186,49 miliar dan volume perdagangan 33,16 juta lembar saham.

Untuk diketahui, Ooredoo menggenggam sekitar 65% saham Indosat. Sementara, di Indonesia Hutchison memiliki Tri yang dikelola PT Hutchison 3 Indonesia. Kesepakatan ini akan melibatkan penawaran tunai dan saham.

ADVERTISEMENT

"Kedua perusahaan ditetapkan untuk menjadi pemegang saham signifikan dalam entitas gabungan," kata sumber lebih lanjut.

Pengumuman terkait aksi korporasi ini bisa datang secepatnya minggu ini. Sementara struktur pasti setiap kesepakatan belum terselesaikan. Baik perwakilan dari CK Hutch dan Ooredoo belum memberikan tanggapan atas kabar merger Indosat dan Tri.

(fdl/fdl)

Hide Ads