Alibaba Group Holding Ltd menaikkan program pembelian kembali sahamnya atau buyback menjadi US$ 10 miliar setara Rp 141 triliun (kurs Rp 14.150) dari sebelumnya US$ 6 miliar.
"Program pembelian kembali Saham atau buyback ini akan efektif untuk jangka waktu dua tahun hingga akhir 2022," kata pihak Alibaba pada Minggu malam, dikutip dari Reuters,Senin (28/12/2020).
Namun, strategi naiknya harga buyback itu menyeret saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong tumbang lebih dalam lagi menjadi HK$ 212,20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saham Alibaba Rontok 4%, Ini Biang Keroknya |
Sebelumnya saham raksasa e-commerce China itu juga sempat turun sebesar 4,37% setelah anak usahanya Ant Grup didorong untuk memperbaiki bisnisnya. Pekan lalu saat regulator China berencana melakukan investigasi atas dugaan perilaku monopoli oleh Alibaba, saham perusahaan juga langsung merosot.
Di tengah maraknya dugaan perilaku monopoli di sektor internet China, saham perusahaan teknologi lainnya yang ikut anjlok. Seperti saham Meituan, turun lebih dari 5% dan saham JD.com juga turun lebih dari 2%.
(ara/ara)