Pemimpin Pesantren Daarul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur tampaknya tak main-main menyelami dunia saham. Bahkan, pendiri PT Veritra Sentosa Internasional atau Paytren itu sedang menyiapkan sistem terkait pembelian saham.
"Soal beli saham gmn? Doain dah. Saya coba bangun sistemnya," kata dia melalui tulisan di akun Instagramnya @yusufmansurnew, Selasa (29/12/2020).
Dia menyebut paling tidak 3 sampai 6 bulan lagi akan terbentuk semacam sekuritas. Perusahaan sekuritas sendiri adalah perantara atau pialang antara investor dengan pasar modal dalam transaksi saham, obligasi, sukuk, reksa dana, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dirinya membuka wacana untuk bekerja sama dengan sekuritas atau sekalian membelinya saja. Yusuf Mansur bercita-cita untuk mengumpulkan jutaan investor ritel.
"3-6bl ke depan udah bs jd semacam sekuritas. Atau kerjasama dg sekuritas. Atau beli sekuritas. Mau? Rame2 yuk? Hehehe. Ga usah dah. Saya coba eksekusi sendiri, dg minta bantuan Allah. Niat baik. Ngumpulin jutaan investor ritel. Trs nguasain dunia persahaman, dengan menjadikan Konglomerasi Rakyat," tambahnya.
Yusuf Mansur belakangan ini sering memberikan rekomendasi saham melalui akun Instagramnya. Rekomendasi saham yang dia berikan juga disertakan analisis pribadinya.
Dia merupakan sosok yang dikenal sebagai da'i ataupun penceramah. Tapi sudah beberapa tahun terakhir dia lebih banyak tampil sebagai sosok pengusaha dan investor.
Yusuf Mansur juga mengajak jemaahnya untuk membeli saham BRI Syariah ketika pertama kali mencatatkan sahamnya di pasar modal di 2018. Belum lama ini dia mengaku melepas sebagian saham BRI Syariah itu karena dianggap sudah untung.
Setelah itu sederet saham pernah dia bahas, mulai dari saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Kimia Farma Tbk, dan yang terakhir PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Sebagian besar rekomendasinya cukup bagus.
(toy/ara)