Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal tahun kemarin bergerak di zona hijau. IHSG kemarin ditutup menguat 2,1% di level 6,104.89.
Pergerakan IHSG didorong oleh sektor mining (+3.95%) dan agriculture (+3.90%). IHSG bergerak menguat di awal tahun didorong oleh pendistribusian vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia. Selain itu data manufaktur tercatat cukup baik meskipun sedikit di bawah ekspektasi. Peningkatan kasus COVID-19 juga masih cukup mengkhawatirkan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 30,223.89 (-1.25%), NASDAQ ditutup 12,698.45 (-1.47%), S&P 500 ditutup 3,700.65 (-1.48%). Penurunan disebabkan oleh kasus COVID-19 yang terus meningkat secara global dan adanya aturan lockdown baru yang membuat investor menjadi cemas atas kinerja perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Top! IHSG Ditutup Menguat ke 6.104 |
Selain itu, investor di US takut bila democrat memenangkan senat karena ada kemungkinan untuk meningkatkan pajak secara progresif bila democrat yang menduduki Senat. Bursa saham Asia dibuka melemah, setelah investor mendapat kabar bahwa Inggris kembali melakukan lockdown untuk menghindari penyebaran virus COVID-19 varian baru hingga bulan Maret 2021.
IHSG diprediksi menguat terbatas dengan kisaran resistance 6.220-6.162 dan support 5.987-5,870. Secara teknikal candlestick membentuk formasi Bullish Engulfing mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek sebelum Kembali mengalami koreksi.
Penguatan akan didukung oleh January Effect namun di sisi lain, masih dibayangi oleh kekhawatiran akan semakin tingginya kasus COVID-19 di berbagai negara termasuk di Indonesia.