Ketidakpastian politik di Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang negara lain. Baru-baru ini, kerusuhan di gedung Capitol menjadi faktor tambahan pelemahan nilai tukar mata uang Paman Sam.
Menurut ahli strategi TD Securities, Ned Rumpeltin menyebut pasar mata uang sebagian besar terdampak akibat kerusuhan Capitol.
"Dalam beberapa hal, ketahanan itu mendorong. Namun, kami tidak bisa begitu saja menerima," katanya seperti dilansir CNN, Senin (11/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsultan risiko politik, Eurasia Group menyebut kondisi negeri Paman Sam yang tercepat menjadi risiko tertinggi untuk tahun 2021. Dinamika politik domestik bersama dengan penanganan pandemi COVID-19 akan mempersulit Joe Biden dalam memimpin AS.
"AS sejauh ini merupakan negara paling tidak berfungsi dan terpecah secara politik dari semua negara demokrasi di dunia," cuit Brammer.
Sejak melonjak selama periode Maret lalu, dolar AS melemah lebih dari 12% terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dolar AS diprediksi masih memiliki ruang pelemahan.
(hek/ara)