Indeks saham di Wall Street berada di zona hijau, Selasa (12/1). Hal itu didorong oleh minat investor ke perusahaan kecil yang lebih mempengaruhi pemulihan ekonomi di 2021.
Mengutip dari Reuters, Rabu (13/1/2021) S&P 500 naik tipis 1,58 poin, atau 0,04% menjadi 3.801,19, Dow Jones Industrial Average naik 60 poin, atau 0,19%, menjadi 31.068,69, dan Nasdaq Composite bertambah 36,00 poin, atau 0,28%, menjadi 13.072,43.
Menurut Direktur Pelaksana Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities di Los Angeles, Michael James menghijau Wall Street juga didorong oleh kabar stimulus yang lebih banyak di era Presiden AS terpilih Joe Biden dan peningkatan distribusi vaksin yang diharapkan bisa meningkatkan ekonomi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sejumlah indeks utama AS, saham sektor jasa komunikasi yang tercatat paling turun, dengan penurunan 1,5%. Angka itu penurunan persentase terbesar di antara 11 indeks industri utama S&P 500.
Sementara indeks Russell 2000 mencatat rekor kenaikan ketiganya dalam lima sesi, indeks naik 7,7% tahun ini. Lebih tinggi dibandingkan S&P 500 yang menuai keuntungan hanya 1,2%.
Saham energi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,5% karena harga minyak mentah naik. Sektor kebijakan konsumen, juga ditutup naik 1,3%, karena didorong dari meningkatnya saham produsen mobil.
Seperti saham pembuat mobil AS General Motors Co ditutup naik 6% dan mencapai level tertinggi dalam satu dekade. Lonjakan itu terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk van komersial listrik yang akan dikirim ke FedEx Corp pada akhir tahun.
Saham produsen mobil paling berharga, Tesla Inc juga ditutup naik 4,7% karena investor bertaruh pada ekspansi besar untuk mendaftarkan perusahaan di India.
Sektor keuangan di S&P, ditutup naik 1%. Hal itu didorong oleh bank-bank yang sensitif terhadap suku bunga karena patokan imbal hasil Treasury AS mencapai level tertinggi sejak Maret 2020.