Perusahaan penyedia layanan video komunikasi Zoom Video Communication Inc akan melakukan penawaran umum kedua. Dengan penawaran ini ditargetkan Zoom bisa mengantongi US$ 1,5 miliar.
Mengutip asiaone.com disebutkan Zoom memberikan jangka waktu 30 hari kepada penjamin emisi untuk membeli hingga US$ 225 juta tambahan saham biasa.
Penawaran saham kedua ini diharapkan bisa menjadi bekal Zoom untuk biaya operasional, belanja modal dan digunakan untuk akuisisi sebagai salah satu strategi bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya penawaran ini valuasi saham Zoom ditargetkan bisa mencapai 10 kali lipat dari harga penawaran perdana.
Mengutip CNBC dua tahun lalu tepatnya 2019 saham Zoom ditawarkan ke bursa saham dengan harga US$ 36 per lembar.
Memang Zoom disebut-sebut sedang memanfaatkan momentum harga sahamnya yang sedang melonjak.
Per Oktober saja kas Zoom mencapai US$ 730,5 juta melesat dari US$ 283,1 juta pada awal tahun ini.
Pendapatan Zoom pada kuartal II tercatat naik 350% dan pertumbuhan kuartal keempat diramal berada di kisaran 330%. Namun pertengahan tahun ini Zoom diramal akan menghadapi tantangan karena para karyawan mulai kembali bekerja di kantor.
Baca juga: SoftBank Jual Saham Uber Rp 28 T, Ada Apa? |