Anak usaha PT Bumi Resource Tbk alias BUMI, PT Darma Henwa berencana melakukan penambahan modal dengan skema tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD). Emiten yang berkode saham DEWA ini akan melakukan penambahan modal sebanyak 5,87 miliar saham.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (14/1/2021) mengacu prospektus yang disampaikan manajemen DEWA, nantinya private placement ini akan diterbitkan sebagai saham biasa seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 60 per saham.
Dengan demikian, dari aksi korporasi ini, anak usaha BUMI ini berpotensi meraih dana sebesar Rp 352,24 miliar atau setara US$ 23,80 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehubungan dengan rencana penambahan modal tanpa HMETD, perseroan meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2021," tulis manajemen DEWA.
Baca juga: 4 Sebab Saham BUMI Curi Perhatian |
Hasil private placement tersebut nantinya akan dipakai untuk menyelesaikan kewajiban kepada kreditur. Mengacu laporan keuangan konsolidasian perseroan per 30 Juni 2020, anak usaha BUMI ini memiliki kewajiban yang jatuh tempo dengan nilai keseluruhan sebesar US$23,80 juta kepada Highrank Investment Limited (HI).
HI merupakan kreditur DEWA berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang tanggal 4 November 2019. HI akan menerima pengalihan atas hak tagih sejumlah US$23,80 juta kepada perseroan berdasarkan perjanjian pengakuan utang pada 27 Desember 2018 antara Perseroan dan READ Finance Company.
Apa dampak aksi korporasi ini bagi perusahaan dan induk usaha? KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
(dna/dna)