Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mengalami penguatan sejak awal pekan ini. Harga saham BEKS hari ini terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sesi I.
Dilansir dari data perdagangan RTI, Jumat (15/1/2021), saham BEKS terpantau tidak menguat ataupun melemah. Harga saham BEKS terpantau diparkir di level Rp 119 per lembar saham, jumlahnya sama dengan raihan pada penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.
Sejak pembukaan perdagangan, saham BEKS pun terpantau mengalami naik turun. Tak lama setelah dibuka saham BEKS naik tajam ke level Rp 126 per saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu turun dengan sangat dalam menuju level terendahnya pada Rp 115 per saham, atau melemah sekitar 4 poin. Tak lama setelah itu naik lagi nilainya setara dengan penutupan pada hari sebelumnya yang terparkir di level Rp 119 per saham.
Selama sepekan, saham BEKS terus menerus merangkak naik. Saham BEKS menguat sampai 70% selama seminggu, di awal pekan ini saja, harga saham BEKS masih berada di bawah Rp 70 per saham kini sudah menembus Rp 100-an per saham.
Adapun dari catatan detikcom, pada 10 Desember 2020 perusahaan BEKS melakukan aksi korporasi reverse stock split (RSS) dengan rasio 10:1. RSS sendiri kebalikan dari stock split yakin menggabungkan nilai saham, artinya investor yang memegang 10 saham BEKS kepemilikannya berubah menjadi 1 lembar.
Hal itu dinilai membuat saham BEKS yang tadinya tidur atau berada di level terendah yakni Rp 50 per lembar bergerak naik menuju Rp 100-an per lembar.
Setelah melakukan RSS manajemen, BEKS juga melakukan Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI dan PUT VII Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), atau rights issue.