Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menerbitkan instrumen investasi obligasi negara ritel (ORI) seri 019 atau ORI019. Surat utang ini menjadi alternatif investasi bagi masyarakat dan sudah bisa dibeli mulai hari ini.
Direktur Surat Utang DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mengatakan ORI019 sangat cocok untuk para milenial. Sebab, biaya minimal investasi atau pembelian sebesar Rp 1 juta dan maksimalnya Rp 3 miliar.
"ORI019 ini suatu instrumen yang tradeable, ini sangat menarik dengan situasi pandemi masih bisa dijual di secondary market. Kuponnya fixed 5,57%, ini menarik kalau dibandingkan alternatif instrumen lain," kata Deni dalam acara Launching ORI019 secara virtual, Senin (25/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan, dengan berinvestasi senilai Rp 1 juta rupiah maka para investor sudah mendapatkan imbal hasil sebesar 5,57% dari surat utang yang dibeli, dan akan diterima tanggal 15 setiap bulannya. Adapun tanggal jatuh tempo ORI019 ini ditetapkan tanggal 15 Februari 2024.
"ORI019 ini ditawarkan mulai hari ini sampai tanggal 18 Februari," jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di ORI019, Deni menyebut bisa langsung menghubungi 26 mitra distribusi penjualan yang terdiri dari 16 perbankan, 4 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus, dan 3 perusahaan fintech.
Menurut Deni, ORI019 sangat cocok untuk para generasi rebahan. Sebab, proses pembeliannya dilakukan secara online sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor mitra distribusi.
"Semua bisa dilakukan online, untuk generasi rebahan ini sangat sesuai, karena tidak perlu keluar rumah bisa berinvestasi melalui gawai," ungkapnya.
Klik halaman selanjutnya untuk tahap pembelian surat utang yang ditawarkan.