Bikin Pasar Gelisah, Bakal Sejauh Apa IHSG Terjun?

Bikin Pasar Gelisah, Bakal Sejauh Apa IHSG Terjun?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 29 Jan 2021 18:35 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Sudah seminggu lebih Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup dalam. IHSG terus turun sejak 21 Januari 2021 hingga hari ini.

Hari ini tercatat IHSG turun 1,96% ke posisi 5.862. Jika ditarik selama seminggu IHSG sudah turun 7,05%.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai posisi IHSG saat ini seakan kembali ke posisi di pertengahan Desember 2020. Saat itu IHSG tengah menikmati rebound setelah penurunan panjang yang dihiasi dengan berbagai sentimen positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu IHSG lagi naik yang terpaksa, karena sebelumnya IHSG sampai Oktober masih di 5.100. Lalu kemudian ada wacana SWF, vaksin, perbaikan konstruksi dan segala macam. Akhirnya di-drive oleh saham BUMN dan berimbas ke saham lain," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/1/2021).

Namun kini saham-saham BUMN yang menjadi penggerak pasar di Desember lalu mulai pada berjatuhan. Bahkan banyak dari saham BUMN bolak balik masuk dalam daftar top loser dengan penurunan hingga menyentuh lebih auto reject bawah (ARB).

ADVERTISEMENT

"Belum lagi adanya sentimen negatif dari pemeriksaan BPJS Ketenagakerjaan, itu juga membuat pelaku pasar khawatir," ucapnya.

Reza memprediksi penurunan IHSG akan terus berlanjut. Menurut perkiraannya IHSG bisa menyentuh level support di 5.500.

Sementara Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menjelaskan, pergerakan penurunan IHSG sudah menyentuh area supportnya di level 5.853. Ada dua kemungkinan, jika IHSG kembali melemah dalam jangka pendek diperkirakan bisa sampai 5.734.

"Untuk jangka pendeknya skenario jika next candle bearish dan kembali breakdown 5.853, penurunan selanjutnya bisa ke next support 5734. Skenario jika indeks mampu bertahan, ada potensi teknikal rebound ke resistance terdekat di 5.957," terangnya.

(das/zlf)

Hide Ads